Wednesday, April 7, 2010

Selembar Bicara Pujangga

Berjalan di hiruk pikuk kota
jangan dilupa arah kita
walau sesibuk mana
ingat kita sentiasa diperhatikanNya

Penat berperang dengan hangat mentari
kaki terus melangkah
terlihat masjid di puncak sana
kaki dihayun tabah
mendaki puncak persinggahan kembara

Rasa tenang seluruh jiwa
walau kaki terasa kebasnya
namun bisik rasa puas sujud padaNya
Inilah nikmat tak terperi bandingnya

Sudah lama di Kota
rasa alah tegal biasa
sudah dikeliling ceruk disana
rasa dah tak asing jadinya
syukur kerna tak putus asanya
bisa membuat ku ibarat kembara
di tanah milikNya.

Tiap pulang dari kerja
ku lalui jalan yang sama
rasa tenang melihat mentari senja
berundur pergi bak malunya
sungguh indah ciptaannya
tak rasa penat mengharung kerja