Terpaku sejenak kala petang
tak sedar kopi telah dihidang
rasa haus tak buat ku segan
ku hirup kopi tanda ku senang
bicara lama ayah rupawan
tak sedar ia peramah bersembang
tak kira status pangkat seorang
membuat ku akrab untuk bertandang
berlalu masa tak sedar hilang
cinta digarap musnah impian
kekasih sudah dijemput pulang
hanya tinggal sebuah kenangan
yang tak mungkin luput dimamah zaman
:- kata puitis ini adalah rekaan semata,tidak berkaitan antara yang masih hidup dan telah mati.saya has d Pujangga mengungkapkan cerita ini untuk renungan pembaca..tentang cinta yang tak kesampaian,,,,namun memberi maksud yang mendalam........
oleh:has d pujangga
