Thursday, October 15, 2009

Puin-Puin Rindu


Ku Layarkan Bahtera Semalam

Mengisi puin-puin rindu

Mengesat luka kelmarin

Daku mendakap mimpi

Pada puncak kesedaran


Ku Semai debunga kasih

Di halaman tinta biru

Menggeser tiun hati

Di pelantar nirmala sakti


Ku tatap kenangan itu

Tika hati dihambat pawana

Pawana ku tak tau

Menyala bara cinta yang sudah

Bukan sudah


Kita bersama mengalas ilmu

Di tabir pustaka

Kau bungkam ku terperam

Ya indah bila bersama

Tapi pahit bila berbeda


Kini bukan semalam

Kita sudah tak sehaluan

Air bukan surut dan air bukan pasang

Bukan watak ku hadirkan

Hadirmu dalam hidupku semalam

Tapi percayalah mentarimu kian menyinar


Oleh: Pujangga

Memori Pujangga



Bagiku Memori adalah silamku...
Silam yang tak mungkin terpadam untuk kini....
hadirnya menyeri titian perjalanan ini....
Bukan untuk dijadikan sandaran masa depan...
kerna roda masa terus berputar
dan tiap insan pasti berubah
mungkin insan berubah namun memori takkan pernah hilang....

Terima Kasih Memori.....

Ketabahan


Aku rasa tiap ini ada liku,
walau aku cuba menghindarnya,
namun aku tak bisa menghindar gejolak jiwa
kerna ia terbit dari tulus hati ini

Aku rasa tiap ini ada luka,
walau aku cuba menghindarnya,
namun sy percaya ia sembuh jua akhirnya
walau parutnya masih ada

Aku rasa tiap ini ada nanah
namun sakitnya biarlah menusuk jiwa
agar dapat ku simpan di dalam diari
untuk ku singkap di kemudian hari
mengenal satu perjuangan
perjuanganku yang tak berketepian....

Oleh: Pujangga

Monday, October 12, 2009

Sunday, October 11, 2009

Dulu dan Kini


Dulu mungkin kita bisa untuk melafaz satu cinta
walau ia seberat mana,
rasa membuak di dada
membuat kita rasa gelora di jiwa
berani mengungkap satu kata
kini..

Dulu mungkin kita bisa mengungkap sayang
kerna dari situ terbitnya rasa terpendam
cuma mana hilang kekuatan
bila rasa sudah hilang
hanya pahit yang ditelan....
kini..

Dulu mungkin kita bisa terjemah cinta
walau dasarnya kita masih muda
takrifan cinta yang terasa indah
seindah syurgaloka...
tak bicara seketika
seolah duka di hentian masa
namun kini.....
namun kini.....

Oleh: Pujangga

Perbaiki Akhlak Kita


Menghargai Saat Indah


Keluargaku,
kamu sumber inspirasi ku
dalam menebar jala keriangan
di setiap cerobong hatiku

Keluargaku,
aku senyum gembira
melihat gelagat anak buah
menatap wajah ayah bonda tercinta
terlihat jalur-jalur usia pgalaman
mendidik dan membesarkan kami semua
anakmu,,,

Keluargaku,
di saat berbahagia kuntuman mekar ceria
berkumpul sesama saudara
mengerat jalinan sedia ada
itulah simpulan hati antara kita

Keluargaku,
kita sudah melangkah ke gerbang kedewasaan
kamu telah membina sebuah mahligai kehidupan
disinari cahaya mata untuk meriuh suasana
untuk mengisi sunyi rumah
semoga ini berkekalan hendaknya....
aku rindu senyuman kamu semua...
terima kasih keluargaku

Oleh: Pujangga